JURNALNUSANTARA.ID, BUOL — Pemerintah Kabupaten Buol mulai menggerakkan langkah awal pendirian Sekolah Rakyat dengan menggelar aksi gotong royong pembersihan dan pembenahan Gedung Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Sabtu pagi (19/7). Kegiatan ini menjadi simbol semangat kolektif untuk menghadirkan sistem pendidikan alternatif yang inklusif dan merata di daerah.
Pembersihan lingkungan dilakukan secara menyeluruh oleh Pasukan Kuning Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buol yang bekerja intensif membersihkan area dalam dan luar gedung SMALB. Keterlibatan mereka mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, mengingat kondisi awal bangunan yang membutuhkan perhatian ekstra sebelum dinilai layak sebagai pusat kegiatan pendidikan masyarakat.
Wakil Bupati Buol, Dr. Nasir Dj. Daimaroto, S.H., M.H., memimpin langsung peninjauan lapangan bersama para pejabat dan kepala OPD. Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Ketua Dharma Wanita Zakia Mahmud, Sekretaris Daerah Dadang, Asisten III Administrasi Umum Lani Irawati, Inspektur Daerah Wahida, Kepala Bappeda Wahyu Setyabudhi, Kepala Dispenda Munawir Nouk, Kadis Sosial Asmayudin Gontjing, serta Kepala Sekolah SLB Rahmawati, S.Pd., bersama jajaran guru.
Wabup Nasir menyampaikan komitmen pemerintah dalam membuka akses pendidikan seluas-luasnya, terutama bagi masyarakat prasejahtera dan penyandang disabilitas.
"Gedung ini akan kita hidupkan kembali sebagai pusat pembelajaran yang merangkul semua kalangan. Sekolah Rakyat adalah wujud nyata dari pendidikan yang menyentuh akar rumput dan membangkitkan semangat gotong royong masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Pasukan Kuning DLH yang dipimpin langsung oleh Bapak Sunaryo Raukan, menunjukkan dedikasi tinggi dalam merapikan halaman, membersihkan ruang-ruang kelas, dan memastikan lingkungan gedung steril dari sampah dan ilalang.
Tak hanya DLH, tim Damkar Kabupaten Buol juga turut serta dalam aksi sosial ini dengan menyuplai air bersih untuk keperluan pembersihan menyeluruh, menjadikan kerja sama lintas sektor ini sebagai contoh kolaborasi solid dalam pelayanan publik.
Mansyur Lewa, selaku Utusan Khusus Sekolah Rakyat Kabupaten Buol, memberikan apresiasi khusus atas keterlibatan semua pihak dalam kegiatan ini.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pasukan Kuning DLH, khususnya petugas kebersihan yang turun langsung membersihkan Gedung SLB. Tanpa kehadiran mereka, kami mungkin kewalahan menyambut kunjungan tim survei dari Kementerian PUPR. Alhamdulillah, sekarang gedung SLB sudah bersih dan rapi. Terima kasih pula kepada tim Damkar yang telah menyuplai air," ungkapnya.
Kepala Sekolah SLB, Rahmawati, S.Pd., turut menyambut baik inisiatif ini. Ia berharap, dengan adanya perbaikan dan pemanfaatan gedung yang selama ini kurang aktif, proses pembelajaran yang aman, nyaman, dan inklusif dapat segera terwujud.
Pemerintah juga mulai merancang pembangunan asrama guru dan siswa, sebagai bagian dari pengembangan fasilitas Sekolah Rakyat. Fasilitas ini sangat krusial untuk mendukung siswa dari wilayah terpencil serta tenaga pendidik yang akan tinggal di lokasi.
Program Sekolah Rakyat merupakan bagian dari visi strategis Pemkab Buol dalam menghadirkan keadilan pendidikan dan memperluas jangkauan pelayanan publik berbasis kerakyatan.
Aksi pembersihan gedung SMALB hari ini bukan sekadar kerja fisik, tetapi sebuah pernyataan bersama: bahwa pendidikan adalah tanggung jawab semua pihak — pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen daerah yang ingin melihat generasi muda tumbuh dalam lingkungan yang sehat, layak, dan penuh harapan.
Sumber :Humas Diskominfostandi
Editor : Syam Manto