JURNAL_NUSANTARA.ID,Buol, – Semangat kader dan masyarakat Desa Bukamog dalam meningkatkan derajat kesehatan terus membara. Posyandu Kamboja Bukamog, kembali menggelar kegiatan rutin bulanan di Tempat pengajian Anak-anak (TPA)yang kini menjadi titik vital pelayanan kesehatan masyarakat pada kamis, (12/06/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Mantri Kecamatan Bokat, Mu'in; Ahli Gizi Kecamatan Bokat; Ibu Novi dan Lia; serta Bidan Desa Bukamog, Miranti Kartika Boya.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Desa Bukamog, Bapak Saprin Suleman, mewakili Kepala Desa yang berhalangan hadir di awal acara karena harus menghadiri kegiatan lain di TPI. Meski demikian, Bapak Kepala Desa tetap menyempatkan diri untuk hadir di tengah acara guna menyerahkan doorprize kepada balita yang aktif mengikuti kegiatan posyandu.
Posyandu Kamboja kali ini tidak hanya menyuguhkan pelayanan kesehatan seperti penimbangan dan pemeriksaan lansia, tetapi juga menyertakan pemberian Makanan Tambahan (PMT) serta pembagian doorprize menarik bagi warga yang aktif hadir.
"Doorprize ini sebagai bentuk apresiasi bagi ibu-ibu yang rutin membawa anaknya ke posyandu. Kami adakan dua kali setahun untuk menambah semangat mereka," ungkap Silfana salah satu kader posyandu.
Meski tampak sederhana, pemberian PMT bukan sekadar membagikan makanan. Menurut penjelasan kader, hal ini merupakan bentuk stimulan untuk mendorong ibu-ibu lebih rutin membawa anak ke posyandu, mengingat desa Bukamog belum memiliki ahli gizi tetap. "Namun demikian, PMT yang diberikan tetap memenuhi standar gizi karena telah dikonsultasikan dan dikolaborasikan dengan ahli gizi dari kecamatan. Alhamdulillah, makanan yang dibagikan sehat, bergizi, dan layak konsumsi. Ini merupakan bentuk upaya nyata kami di tengah keterbatasan," ujar Silfana, kader posyandu.
Silfana, salah satu kader aktif, juga menyampaikan harapannya. “Mudah-mudahan ke depannya ibu-ibu, ibu hamil, dan ibu balita lebih rajin datang! Karena target kita cukup banyak. Tahun-tahun sebelumnya, kehadiran hanya sekitar 30 orang, sekarang sudah mencapai 70, 80 bahkan hampir 90 peserta hadir. Alhamdulillah.”
Dengan peningkatan jumlah peserta dan semangat gotong royong dari semua pihak, Posyandu Kamboja membuktikan bahwa sinergi antarwarga dan pemerintah desa mampu menciptakan perubahan nyata di bidang kesehatan masyarakat. Posyandu bukan hanya tempat timbang bayi, tapi pusat penggerak kesadaran sehat warga desa.