JURNALNUSANTARA.ID, Buol - 01 Maret 2025, Warga Kabupaten Buol mengeluhkan lonjakan harga gas LPG 3 Kg yang jauh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). LPG subsidi yang seharusnya dijual dengan harga Rp27.700 per tabung kini mengalami kenaikan signifikan di sejumlah pangkalan resmi.
Beberapa pangkalan resmi di Buol bahkan mematok harga hingga Rp35.000 per tabung, sementara di tingkat pengecer harga meroket hingga Rp60.000 per tabung. Lonjakan harga ini semakin meresahkan masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadhan ketika permintaan LPG meningkat tajam.
Saat dikonfirmasi, salah satu pengelola pangkalan gas bersubsidi mengungkapkan bahwa harga tersebut telah disepakati bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Buol pada tahun 2024. Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Bagian Ekonomi Setda Buol, Rifain. Namun, Rifain menegaskan bahwa kesepakatan antara Pemda dan pengelola pangkalan hanya menetapkan harga sebesar Rp30.000 per tabung, bukan Rp35.000, apalagi Rp60.000.
"Tapi harga yang disepakati itu Rp30.000 per tabung, bukan Rp35.000," tegas Rifain kepada wartawan, Jumat (1/3/2025).
Meski sudah ada ketetapan harga dari Pemda, masyarakat masih mempertanyakan efektivitas pengawasan di lapangan. Harga yang berbeda-beda di setiap pangkalan dan pengecer menimbulkan kebingungan dan beban ekonomi tambahan bagi warga yang bergantung pada LPG 3 Kg untuk kebutuhan sehari-hari.
Editor : Syam Manto