JURNALNUSANTARA.ID, Winangun, 19 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Bupati Buol Risharyudi Triwibowo menghadiri kegiatan peringatan yang digelar di Pondok Pesantren Mamba’ul Hisan, Desa Winangun, Kecamatan Bukal, pada Minggu (19/10).
Acara berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan, dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buol, Camat Bukal, Kepala Desa Winangun, Majelis Taklim se-Kecamatan Bukal, pimpinan pondok pesantren, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta ratusan santri dan wali santri.
Silaturahmi dan Nilai Kebhinekaan Jadi Pesan UtamaDalam sambutannya, Bupati Risharyudi menekankan pentingnya memperkuat silaturahmi antarumat serta menjadikan momen Hari Santri Nasional sebagai refleksi untuk memperkokoh persatuan dan keagamaan di Kabupaten Buol.
Ia menegaskan bahwa “Visi Buol Agamis” merupakan pengejawantahan dari nilai-nilai luhur Pancasila, semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Di daerah ini tidak ada tempat bagi kelompok intoleran dan paham radikalisme yang merasa paling benar sendiri. Semua harus berdiri di atas nilai kebhinekaan dan Pancasila,” tegas Bupati Buol disambut tepuk tangan hadirin.
Dukung Kegiatan Keagamaan dan Program Spiritual
Bupati Risharyudi juga menyampaikan apresiasi terhadap berbagai kegiatan keagamaan yang telah berjalan di masyarakat, termasuk Gerakan Subuh Berjamaah dan Kunjungan Sholat Jumat ke setiap kecamatan yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Buol.
Lebih jauh, ia menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperkuat pembinaan keagamaan melalui program-program spiritual seperti, Tablig Akbar, Buol Mengaji, Buol Bersholawat
yang akan dilaksanakan secara rutin di seluruh kecamatan di Kabupaten Buol.
Menjadi Kabupaten yang DiberkahiDi akhir sambutannya, Bupati Risharyudi Triwibowo mengajak seluruh santri, ulama, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun Buol sebagai daerah yang religius dan beradab.
“Kita berharap Buol menjadi Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur — negeri yang diberkahi, dengan alam yang baik dan penduduk yang berakhlak mulia,” ujarnya.
Perayaan Hari Santri Nasional di Ponpes Mamba’ul Hisan Winangun ini menjadi momentum penting bagi santri dan masyarakat Kecamatan Bukal untuk meneguhkan peran mereka sebagai penjaga nilai-nilai kebangsaan, keagamaan, dan kemanusiaan di Bumi Pogogul
Sumber : Diskominfo
Editor : Syam Manto