Atraksi Paralayang dan Penganugerahan Satya Lencana Warnai Upacara HUT ke-26 Kabupaten Buol

 

JURNALNUSANTARA.ID, Buol, 12 Oktober 2025 — Langit Buol sore itu menjadi saksi penutupan yang memukau dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Daerah (HUTDA) ke-26 Kabupaten Buol. Usai upacara utama di Lapangan Kantor Bupati, suasana berubah semakin meriah saat atlet paralayang nasional asal Sulawesi Tengah, Fadli Dg. Salasa, terbang bebas membawa bendera Kabupaten Buol, mengundang decak kagum seluruh peserta dan tamu undangan.

Fadli, yang juga ASN Dinas Kominfo Kabupaten Buol, bukan sosok biasa. Ia adalah peraih medali emas PON XXI Aceh 2024, sekaligus inspirasi bagi generasi muda dan aparatur daerah. Aksi terbangnya di atas langit Buol menjadi simbol semangat untuk terus menggapai prestasi dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional.

“Ini bukan sekadar atraksi, tetapi bukti nyata bahwa ASN Buol bisa berprestasi di segala bidang—baik di ruang kerja maupun di panggung olahraga nasional,” ujar Kadis Kominfo Buol, Dra. Ikhlasiani, yang hadir didampingi Sekretaris Diskominfo, Abdullah Mangge.

Momentum Refleksi dan Apresiasi

Rangkaian kegiatan HUTDA ke-26 diawali dengan upacara peringatan resmi yang dipimpin langsung oleh Bupati Buol, H. Risharyudi Triwibowo, M.M., sebagai Inspektur Upacara. Upacara ini menjadi refleksi atas perjalanan panjang Kabupaten Buol sejak terbentuk pada 12 Oktober 1999, sekaligus penegasan komitmen pemerintah daerah untuk mengakselerasi pembangunan menuju visi “Buol Agamis, Agropolitan, Maju, dan Berkelanjutan.”

Acara turut dihadiri oleh Wakil Bupati Buol Dr. Moh. Nasir Dj. Daimaroto, S.H., M.H., Ketua DPRD Ryan Nathaniel Kwendy, Sekda Buol Dadang, S.H., M.H., Raja Buol Syafri Turungku, jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh adat, agama, dan masyarakat.
Tamu-tamu kehormatan dari berbagai daerah juga hadir, di antaranya Walikota Palu H. Hadianto Rasyid, Wakil Bupati Sigi Dr. Samuel Yansen Pongi, Wakil Bupati Donggala Taufik M. Burhan, serta perwakilan dari Universitas Tadulako dan UIN Datokrama Palu.

Dalam amanatnya, Bupati Risharyudi mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan HUTDA ini sebagai momentum refleksi perjuangan para tokoh pendiri daerah.

“Dua puluh enam tahun yang lalu, melalui perjuangan panjang para tokoh pendiri, Buol resmi berdiri. Kini, Kabupaten Buol telah menunjukkan kemajuan signifikan di berbagai bidang,” ujarnya.

Bupati juga menyampaikan penghargaan mendalam kepada para pemimpin terdahulu yang telah meletakkan fondasi pembangunan, di antaranya Alm. Ir. Abdul Karim Mbouw (Bupati pertama), Alm. Drs. H. Abdul Karim Hanggi, H. Amran Batalipu, Ir. Abdullah Kawulusan (Plt. Bupati 2016), Dr. dr. Amirudin Rauf, Sp.Og., dan Drs. M. Muchlis, M.M. (Pj. Bupati 2022–2025).

Sebagai bentuk penghormatan abadi, pemerintah daerah tengah memproses penamaan Bandara Pogogul menjadi Bandara Abdul Karim Mbouw dan pendirian Universitas Abdul Karim Hanggi sebagai simbol penghargaan terhadap jasa para pendiri Buol.

Tema: Buol Agamis, Agropolitan, Maju, dan Berkelanjutan

Bupati Risharyudi menjelaskan bahwa tema HUTDA ke-26 merupakan turunan langsung dari visi pembangunan Kabupaten Buol 2024–2029, dengan makna:

  • Agamis: Pembangunan berlandaskan nilai keimanan dan moralitas.
  • Agropolitan Maju: Penguatan sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan.
  • Berkelanjutan: Pembangunan yang menjaga keseimbangan lingkungan dan kesejahteraan antargenerasi.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemkab Buol telah menyiapkan tujuh arah kebijakan strategis, mulai dari peningkatan kualitas SDM, penguatan ekonomi rakyat, digitalisasi pemerintahan, hingga pengembangan ekonomi hijau dan budaya pelayanan publik yang berkeadilan.

Program Strategis dan Aksi Nyata

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyoroti sejumlah capaian dan program unggulan dalam delapan bulan masa kepemimpinannya, di antaranya:

  1. Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) bekerja sama dengan BBPVP Makassar, serta pengiriman 15 pemuda Buol magang ke Jepang.
  2. Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) modern untuk mendukung prestasi olahraga daerah.
  3. Pembangunan Gedung PSDKU Universitas Tadulako di Buol, yang akan mulai menerima mahasiswa tahun akademik 2026–2027.
  4. Pembangunan Jalan Boilan–Lambunu, yang diharapkan memangkas waktu tempuh Buol–Palu menjadi 9–10 jam.
  5. Program Sekolah Rakyat (SR), fasilitas pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu (DTKS).

“Mari kita teguhkan tekad bersama: satu hati untuk Buol, satu langkah untuk maju, satu tujuan untuk sejahtera. Dirgahayu Kabupaten Buol ke-26!” tutup Bupati penuh semangat.

Penghargaan Satya Lencana dan Aksi Heroik ASN

Sebagai penutup manis peringatan HUTDA ke-26, Pemerintah Kabupaten Buol menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada ASN dengan masa pengabdian 10 dan 20 tahun sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, loyalitas, dan integritas dalam melayani masyarakat.

Atraksi paralayang spektakuler Fadli Dg. Salasa kemudian menjadi simbol semangat baru ASN Buol — terbang tinggi dengan dedikasi dan prestasi.

“Semoga momentum ini menginspirasi seluruh ASN dan masyarakat Buol untuk terus berinovasi, berprestasi, dan menjaga nama baik daerah,” pungkas Kadis Ikhlasiani.

Sumber : Diskominfo 

Editor : Syam Manto 


Lebih baru Lebih lama