Paripurna DPRD Buol: Aspirasi Rakyat Jadi Arah Pembangunan



JURNALNUSANTARA.ID, Buol — Gedung DPRD Kabupaten Buol kembali menjadi panggung utama suara rakyat. Dalam Rapat Paripurna Penetapan Keputusan DPRD tentang Hasil Kegiatan Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025, (16/06/2025)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menegaskan komitmennya untuk terus berpihak pada kepentingan masyarakat.

Rapat paripurna yang digelar di ruang sidang utama ini dihadiri penuh oleh seluruh anggota dewan dan perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Buol. Dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Karmin OY Kaimo, paripurna ini menjadi wadah resmi penyerapan dan penyampaian hasil reses yang digelar pada 2–5 Juni 2025 lalu.

“Reses bukan rutinitas, ini momen menyerap denyut nadi rakyat. Kami turun langsung, mendengar, dan membawa pulang harapan masyarakat ke meja kebijakan,” tegas Karmin dalam pidato pembukaannya.

Infrastruktur dan Pelayanan Publik Jadi Keluhan Utama

Dari berbagai laporan yang disampaikan anggota dewan, dua isu besar mencuat sebagai keresahan utama warga: infrastruktur dasar yang belum memadai dan rendahnya kualitas pelayanan publik.

Jalan desa yang rusak, irigasi pertanian yang tak berfungsi optimal, serta terbatasnya akses ke pendidikan dan layanan kesehatan masih menjadi persoalan klasik yang belum tuntas. Di sisi lain, lambatnya pelayanan administrasi, distribusi bantuan yang tidak merata, serta respons pemerintah terhadap pengaduan masyarakat juga menjadi sorotan tajam.

“Ini bukan hanya data. Ini adalah jeritan warga. Sudah saatnya kita gerak cepat — dari dokumen menjadi tindakan, dari laporan menjadi pembangunan,” lanjut Karmin penuh penekanan.

Dapil Tiga Bicara: Usulan Mitigasi Bencana dan Kantong Produksi

Anggota DPRD dari Fraksi PKB, Sudirman, S.Pi, yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Tiga, juga turut menyampaikan beberapa poin penting hasil reses dari wilayahnya.

“Kami menerima banyak aspirasi terkait kebutuhan mendesak masyarakat di dapil kami. Mulai dari usulan pembangunan sarana mitigasi bencana di desa-desa rawan longsor dan banjir, hingga permintaan bibit dan pupuk untuk mendukung sektor pertanian dan perkebunan,” ujar Sudirman.

Ia juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur jalan kantong produksi guna memperlancar distribusi hasil pertanian masyarakat pedesaan.

“Kami berharap seluruh usulan ini tidak berhenti di meja rapat, tetapi masuk dalam prioritas pembangunan daerah ke depan,” tegasnya.

Harapan Jadi Arah, Aspirasi Jadi Aksi

Hasil reses yang telah dibukukan dalam keputusan paripurna ini akan segera diserahkan kepada Bupati Buol untuk menjadi bahan penting dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) serta APBD tahun mendatang.

DPRD berharap, setiap aspirasi yang telah dihimpun dapat diterjemahkan menjadi program nyata yang menyentuh langsung kehidupan rakyat.

Liputan : Syam Manto
Lebih baru Lebih lama