JURNALNUSANTARA.ID, Buol, — Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, tiba di Kabupaten Buol pada Selasa pagi (27/5/2025) dalam rangka menghadiri sejumlah agenda penting, termasuk kegiatan “Rembuk Budaya Buol” yang menjadi bagian dari program 100 Hari Kerja Pemerintah Kabupaten Buol di bawah kepemimpinan Bupati H. Risharyudi Triwibowo dan Wakil Bupati Moh. Nasir Dj. Daimaroto, periode 2025–2030.
Setibanya di Bandara Pogogul Buol, Gubernur Anwar disambut meriah oleh ratusan warga, terutama para siswa dari berbagai sekolah yang sejak pagi telah berjejer di sepanjang jalan menyambut kedatangannya. Anak-anak sekolah lengkap dengan seragam dan bendera kecil di tangan, tampak antusias menanti rombongan gubernur, tak sedikit pula yang berharap dapat berjabat tangan secara langsung dengan orang nomor satu di Sulawesi Tengah itu.
Suasana semakin mengharukan ketika iring-iringan kendaraan gubernur bergerak menuju lokasi kegiatan di Istana Raja Buol. Di sepanjang jalan, para guru dan siswa menyambut dengan senyum hangat dan lambaian penuh semangat. Banyak yang tampak memegang poster bertuliskan “Selamat Datang Pak Gubernur”
Melihat antusiasme masyarakat, terutama anak-anak dan para guru, Gubernur Anwar Hafid tak kuasa menahan rasa haru. Dalam sambutannya di Istana Raja Buol, ia mengungkapkan betapa momen ini meninggalkan kesan mendalam dalam dirinya.
“Senangnya hati melihat senyum tulus para guru dan siswa di Kabupaten Buol. Sambutan hangat ini bukan sekadar seremoni, tapi pelukan hangat dari hati-hati yang tulus, penuh harap, dan siap tumbuh bersama,” ujar Gubernur Anwar.
Ia juga menegaskan komitmennya terhadap dunia pendidikan di Sulawesi Tengah, seraya menyampaikan bahwa anak-anak merupakan alasan utama perjuangan pemerintah dalam membangun daerah.
“Melihat mata anak-anak yang berbinar, saya kembali diingatkan: inilah alasan kita berjuang. Untuk memastikan setiap anak bisa belajar tanpa hambatan, dan setiap guru bisa mengajar dengan bangga dan sejahtera,” tambahnya.
Kegiatan “Rembuk Budaya Buol” sendiri merupakan forum strategis untuk mengangkat dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal, memperkuat identitas daerah, serta mempertemukan tokoh masyarakat, budayawan, dan unsur pemerintahan dalam merancang arah pembangunan berbasis budaya.
Dengan kehadiran Gubernur Sulawesi Tengah, kegiatan ini pun mendapat perhatian besar sebagai momentum penting dalam menyatukan semangat gotong royong dan visi pembangunan Kabupaten Buol ke depan yang inklusif dan berakar pada kearifan lokal.