JURNALNUSANTARA.ID, Buol, 25 Februari 2025 – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Buol, Karmin OY Kaimo, memberikan apresiasi kepada Bupati Buol atas langkah konkret yang diambil dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri.
Menurutnya, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, khususnya beras, sudah mulai dirasakan masyarakat, sehingga langkah strategis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol sangat penting untuk menekan lonjakan harga.
"Kami mengapresiasi langkah Bupati dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok saat Ramadan dan menjelang Lebaran. Kami berharap ini benar-benar terlaksana dan dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ujar Karmin (25/02/2025).
Saat ini, harga beras di pedagang eceran mencapai Rp15.000 per kilogram, angka yang cukup membebani masyarakat. Untuk itu, Karmin mendorong Pemkab agar segera melakukan operasi pasar guna menekan harga dan memastikan ketersediaan stok tetap terjaga.
Pemkab Buol Siap Tindak Tegas Pengusaha Nakal
Sejalan dengan komitmen pemerintah pusat, Pemkab Buol akan menindak tegas pengusaha yang menjual bahan pokok di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Bupati Buol, Risharyudi Triwibowo, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan melakukan pengawasan pasar secara ketat menjelang Ramadan hingga Lebaran Idulfitri.
"Terkait pernyataan Menteri Pertanian, Pemkab Buol akan melakukan pengawasan pasar secara berkala untuk menjaga ketersediaan bahan pokok. Kami ingin memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang tanpa kekhawatiran lonjakan harga," ujar Bupati Risharyudi, Senin (24/02/2025).
Pemkab Buol akan berkoordinasi dengan Satgas Pangan dan aparat penegak hukum untuk mengawasi distribusi serta memastikan stok bahan pokok seperti ayam, ikan, telur, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, gula pasir, cabai, dan daging sapi tetap tersedia dengan harga yang wajar.
Selain itu, pemerintah juga akan menggencarkan operasi pasar murah guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Gas Elpiji dan BBM Juga Jadi Perhatian
Selain sembako, Karmin juga menyoroti kenaikan harga gas elpiji 3 kg, yang kini mencapai Rp50.000 per tabung, jauh di atas HET yang ditetapkan pemerintah. Ia meminta Pemkab untuk mengambil langkah konkret agar masyarakat tidak semakin terbebani.
"Gas elpiji adalah kebutuhan utama masyarakat. Saat ini harga elpiji 3 kg sudah melampaui HET. Kami minta Pemkab memperhatikan hal ini agar distribusinya bisa lebih terkontrol dan harganya kembali normal," tegasnya.
Tak hanya gas elpiji, distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke desa-desa juga menjadi perhatian. Karmin berharap pemerintah daerah dapat memastikan ketersediaan BBM agar aktivitas masyarakat tetap berjalan lancar, terutama selama Ramadan dan Idulfitri.
Pemerintah Pusat Tak Beri Toleransi bagi Pelanggar
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, sebelumnya telah menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi bagi pengusaha yang mengambil keuntungan dengan menaikkan harga bahan pokok secara tidak wajar. Langkah ini diambil untuk menekan inflasi pangan dan memastikan kestabilan harga menjelang bulan suci Ramadan.
Editor : Syam Manto