JURNALNUSANTARA.ID, Buol – Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kecamatan Momunu resmi dimulai melalui peletakan batu pertama oleh Bupati Buol, H. Risharyudi Triwibowo, pada Kamis (7/8). Proyek strategis ini masuk dalam program prioritas 100 hari kerja Pemerintah Kabupaten Buol dan diharapkan mampu menjawab kebutuhan keterampilan tenaga kerja lokal.
Dalam momentum penting ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buol tampil sebagai garda terdepan yang memastikan kesiapan teknis dan kelancaran pembangunan infrastruktur BLK.
Kepala Dinas PUPR Buol, Friesa Agusfard, menegaskan pihaknya akan mengawal ketat seluruh tahapan pembangunan agar hasilnya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami akan mengoptimalkan pengawasan lapangan agar kualitas pembangunan memenuhi standar, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat,” ungkap Friesa usai kegiatan peletakan batu pertama.
Dinas PUPR Buol memastikan semua proses teknis, mulai dari perencanaan, pembangunan, hingga pengawasan, berjalan sesuai prosedur. Pendekatan ini diyakini akan menjaga mutu pekerjaan agar BLK bisa menjadi pusat pengembangan keterampilan tenaga kerja yang berdaya saing.
BLK Sebagai Jawaban Kebutuhan Lapangan Kerja
Bupati Buol, Risharyudi Triwibowo, menegaskan bahwa BLK bukan hanya proyek fisik, melainkan jawaban atas persoalan sulitnya lapangan kerja di Buol.
“Banyak warga kita merantau tanpa keterampilan. BLK ini hadir agar mereka bisa bersaing, baik di dalam maupun luar negeri,” kata Risharyudi. Ia juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan BLK secara maksimal sebagai pusat pelatihan sekaligus tempat memperoleh sertifikasi resmi.
Sejalan dengan itu, Kepala BBPVP Makassar, La Ode Haji Polondu, menilai kehadiran BLK di Buol akan mempercepat peningkatan kompetensi kerja. Ia mencontohkan keberhasilan program pelatihan sebelumnya yang mampu memberangkatkan tenaga kerja ke Jepang dengan penghasilan hingga Rp20 juta per bulan.
Sumber : Diskominfo
Editor: Syam Manto
