JURNALNUSANTARA.ID, BUOL – Ketua DPRD Kabupaten Buol, Ryan Nathaniel Kwendy, menyampaikan pokok-pokok pikiran legislatif sebagai masukan penting dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah, pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2026 dan Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029 yang digelar Senin (28/4) di Aula Pobokidan, Kantor Bupati Buol.
Dalam forum tersebut, Ryan menekankan bahwa DPRD sebagai representasi aspirasi masyarakat memiliki tanggung jawab untuk mengawal pembangunan daerah agar berjalan sesuai kebutuhan riil di lapangan. Ia menggarisbawahi pentingnya penyusunan dokumen RKPD dan RPJMD yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Pokok-pokok pikiran yang kami sampaikan merupakan hasil serapan aspirasi masyarakat di berbagai tingkatan. Ini menjadi bahan penting untuk memastikan bahwa perencanaan pembangunan benar-benar menjawab harapan dan kebutuhan warga Buol," ujar Ryan.
Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi erat antara eksekutif dan legislatif dalam setiap tahapan perencanaan, agar setiap program pembangunan dapat dirancang secara komprehensif, efektif, dan tepat sasaran.
Selain itu, Ryan mendorong agar perencanaan pembangunan memperhatikan isu-isu strategis daerah, seperti ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Kegiatan Musrenbang dan Forum Konsultasi Publik ini turut dihadiri Wakil Bupati Buol Moh. Nasir Dj. Daimaroto, Sekretaris Daerah Dadang Hanggi, Kepala Bappeda dan Litbang Wahyu SetyaBudhi, para pimpinan OPD, camat, kepala desa, anggota DPRD, serta tokoh masyarakat.
Melalui forum ini, diharapkan dokumen RKPD 2026 dan RPJMD 2025–2029 yang dihasilkan benar-benar aspiratif, responsif, serta mampu menjawab tantangan pembangunan Kabupaten Buol ke depan.
Sumber : Diskominfo
Editor : Syam manto