Kepala Dinas PUPR Tindak Lanjuti Keluhan Warga Terkait Kondisi Tanggul dan Jembatan Akibat Luapan Sungai Bungkudu




JURNALNUSANTARA.ID, BUOL - Sungai Bungkudu kembali meluap, membawa tumpukan material kayu yang menyumbat jembatan di Desa Bungkudu, Kabupaten Buol. (30/01/2025) Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusakan pada infrastruktur jembatan dan tanggul sepanjang 500 meter yang mulai terkikis akibat derasnya aliran air.

Sebagai langkah awal penanganan, warga Desa Bungkudu bergerak cepat dengan melakukan aksi gotong royong sejak pagi hari. Dengan peralatan seadanya seperti parang, gergaji, dan tali tambang, mereka bekerja sama membersihkan kayu dan sampah yang menyumbat aliran sungai. Batang kayu besar yang tersangkut di bawah jembatan ditarik bersama, sementara warga lainnya memotong cabang dan dahan yang menghambat aliran air.

Kekhawatiran Warga dan Upaya Mendesak

Kepala Desa Bungkudu, Ramli Y. Bakari, turut serta dalam kegiatan gotong royong dan mengapresiasi semangat warganya dalam menghadapi situasi darurat ini. Ia menekankan bahwa jika material kayu dan sampah tidak segera dibersihkan, dampaknya bisa lebih parah dan berpotensi merusak tanggul yang sudah mulai terkikis.

"Sungai kami meluap lagi, dan kami harus segera bergotong royong membersihkan material kayu ini. Kalau tidak cepat ditangani, tanggul sepanjang 500 meter yang sudah mulai terkikis bisa jebol. Padahal, tahun lalu saya sudah melaporkan kondisi ini, bahkan proposal sudah kami ajukan ke Dinas PUPR. Mudah-mudahan segera ada tindakan dari pemerintah," ujar Ramli dengan penuh harap.

Menanggapi laporan dari Kepala Desa Bungkudu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Buol, Freisa Agusfard, langsung memberikan respons cepat. Pihaknya memastikan akan segera meninjau kondisi Sungai Bungkudu serta infrastruktur yang terdampak guna mengambil langkah penanganan yang tepat.

"Terima kasih atas laporan dan kepedulian Bapak Kepala Desa Bungkudu terkait kondisi Sungai Bungkudu yang meluap dan menyebabkan kerusakan infrastruktur di desa," kata Freisa (31/01/2025)

Ia menegaskan bahwa Dinas PUPR akan segera melakukan peninjauan lapangan untuk mengevaluasi kondisi sungai dan infrastruktur yang terdampak. Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Pemerintah Provinsi dan Balai Wilayah Sungai, untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam penanganan masalah ini.

"Kami memahami betapa pentingnya penanganan cepat dan efektif untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Kami berkomitmen untuk segera menangani masalah ini bersama pihak terkait dan masyarakat setempat," tambahnya.

Dengan adanya respons cepat dari Dinas PUPR dan kolaborasi antara pemerintah serta masyarakat, diharapkan permasalahan ini dapat segera ditangani. Masyarakat kini menantikan tindakan nyata yang dapat memastikan keamanan jembatan, tanggul, serta pemukiman di sekitar Sungai Bungkudu.

Editor: Syam Manto

Lebih baru Lebih lama