JurnalNusantara.id, Buol - Aksi damai yang digelar oleh Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi pada selasa, 26 Maret 2024 didepan kantor bupati mendapatkan respon dari PJ. Sekda Buol sehingga dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan beberapa unsur yang tergabung dalam Satgas Penanganan LPG 3 KG.
Pada RDP tersebut ketua LMND Buol, _Rifal Tangahu_ kembali menyampaikan tuntutan mereka terkait Aksi damai yang dilaksanakan, Segera Tindak Tegas Pangkalan LPG Yang Nakal karena hal ini merupakan salah satu keresahan dikalangan masyarakat._
Pada RDP tersebut PJ. Sekda Buol selaku pimpinan rapat menyampaikan bahwa, terkait keresahan masyarakat tentang adanya kelangkaan dan kemahalan LPG ini harus benar-benar ditindak tegas, terutama beberapa unsur pemerintah dan APH yang telah dibentuk menjadi satgas dalam penanganan LPG 3 KG.
Terkait Satgas Penanganan LPG ini perlu adanya Razia dan penyitaan Terhadap Pengecer yang tidak memiliki izin, kemudian pangkalan LPG yang nakal dan memainkan harga tidak sesuai dengan ketentuan akan segera di evaluasi, jika kedapatan memainkan harga maka pemilik pangkalan akan segera ditindak. Ungkap PJ. Sekda buol
Lurah buol yang turut hadir dalam RDP tersebut menyampaikan bahwa sebelum diadakan razia ini, ada baiknya kita perlu memberikan informasi atau sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat di masing-masing kelurahan dan desa.
Disamping itu Faisal Matoka salah satu massa aksi memberikan tanggapannya dalam RDP, Soal teknis penyitaan dan sejenisnya kita serahkan ke pemerintah daerah, diluar itu kita perlu adanya peraturan daerah (PERDA) atau peraturan bupati (PERBUP), disamping menunggu perda tersebut baiknya kita membuat surat edaran yang bisa dipegang oleh masyarakat. Ungkapnya.
Sebelum razia dan penyitaan oleh Satgas Penanganan LPG yang terdiri dari unsur Pemda, SatPol PP serta APH. Maka akan dilakukan terlebih dahulu soal himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui penindakan tersebut.
Editor : Syam Manto
