JURNALNUSANTARA.ID, BUOL – Suasana penuh syukur dan haru menyelimuti halaman Rumah Potong Hewan (RPH) Kelurahan Leok II, Jumat pagi (6/6), saat Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Buol, Djamaludin Hanyala, menerima secara simbolis seekor sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Sapi berbobot 842 kg jenis Limosin jantan tersebut, yang diberi nama “Si Sabar”, diserahkan langsung oleh Bupati Buol H. Risharyudi Triwibowo kepada Djamaludin, sebagai bagian dari bantuan kemasyarakatan (Banmas) Presiden RI dalam rangka perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Bagi Djamaludin Hanyala, bantuan ini bukan sekadar daging kurban—tetapi simbol kasih sayang negara terhadap warganya, terlebih kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Alhamdulillah, atas nama pengurus DKM dan seluruh jamaah Masjid Agung Buol, kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Bapak Prabowo Subianto atas kepeduliannya. Ini bukan hanya sapi, ini adalah berkah untuk umat,” ungkap Djamaludin
Ia menambahkan, sapi tersebut akan disembelih pada besok subuh dan dagingnya akan segera didistribusikan kepada warga yang berhak menerima, terutama kaum dhuafa dan masyarakat kurang mampu di sekitar Masjid Agung.
“Kami pastikan prosesnya amanah dan tepat sasaran. Kami ingin momen Idul Adha ini menjadi saat berbagi yang membahagiakan,” ujarnya.
Djamaludin juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Buol, khususnya kepada Bupati dan jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, atas peran aktif mereka dalam menyalurkan bantuan hewan kurban dari pemerintah pusat.
“Kerja sama antara pusat dan daerah seperti ini harus terus terjaga. Ini bukti bahwa kehadiran negara nyata hingga ke masjid-masjid di daerah,” katanya.
Sebelumnya, bantuan tersebut telah diumumkan dalam agenda virtual nasional bersama Presiden Prabowo dan seluruh kepala daerah se-Indonesia, Kamis (5/6). Kabupaten Buol menjadi salah satu dari 542 kabupaten/kota yang menerima sapi kurban, dari total 985 ekor yang disalurkan secara nasional oleh Presiden melalui Kementerian Sekretariat Negara.
Kini, “Si Sabar” tidak hanya menjadi hewan kurban biasa, tetapi simbol penguatan nilai kemanusiaan dan kepedulian antarsesama di momentum penuh berkah ini.
Sumber : Diskominfo
Editor : Syam Manto
